Skizofrenia adalah bahasa medis untuk gangguan jiwa yang oleh banyak
orang dinamai gila. Sering berhalusinasi, paranoia dan seolah bicara
dengan dengan pihak lain adalah satu ciri Skizofrenia. Peneliti
menemukan pengguna rokok ganja dalam jangka panjang berisiko kena
Skizofrenia.
Ganja merupakan zat terlarang yang paling sering
disalahgunakan dan sering dipakai dengan cara dihisap seperti rokok.
Sedangkan paranoia adalah salah satu efek samping yang paling tidak
menyenangkan dari ganja.
Penelitian yang dilakukan Steven
Laviolette di University of Western Ontario, Kanada menunjukkan bahwa
aktivitas di otak amigdala basolateral terlibat dalam pengaruh ganja
terhadap paranoia.
Hal tersebut berarti ganja sebenarnya
meningkatkan rasa takut yang menyebabkan otak melompat pada pengalaman
tertentu yang berhubungan dengan rasa takut. Seperti dilansir dari Epharmapedia, Senin (26/9/2011), hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience.
Menariknya,
para peneliti juga menemukan ganja juga dapat mencegah rasa takut.
Mekanisme kerja obat mirip ganja tersebut dengan menonaktifkan aktivitas
di wilayah yang disebut korteks prefrontal sebelum mengeksposnya
terhadap kejutan.
Korteks prefrontal merupakan tingkat otak yang
lebih tinggi dan merupakan daerah yang terlibat dalam fungsi eksekutif
seperti perencanaan, pengambilan keputusan, tanggapan, mengendalikan,
dan impuls.
Para peneliti menunjukkan bahwa kedua daerah otak
yang dipelajari merupakan daerah yang terlibat dalam patologi dari
skizofrenia. Dan bahwa pemahaman interkoneksi daerah tersebut dapat
mengarah pada pengobatan yang lebih baik untuk gangguan ini.
"Kami
tahu ada kelainan di kedua amigdala dan korteks prefrontal pada pasien
yang memiliki skizofrenia, dan kita sekarang tahu daerah-daerah otak
yang sama sangat penting untuk efek dari ganja dan obat cannabinoid
lainnya pada pengolahan emosional," kata Laviolette.
Penelitian
tersebut dilakukan pada tikus-tikus laboratorium. Ketika tikus diberi
obat yang dapat meningkatkan aktivitas reseptor cannabinoid, bahkan
ketika menerima kejutan kecil sudah cukup untuk menyebabkan tikus-tikus
tersebut terdiam.
OBAT NARKOBA
Kombinasi
Flower formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk
pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk
mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja
untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan
Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada
bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan
racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat
Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
Kombinasi Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
BalasHapus