Minggu, 18 Desember 2011

Rehabilitasi Pecandu Narkoba

REHABILITASI
Setelah selesai detoksifikasi, penyalahguna NAPZA perlu menjalani
Rehabbilitasi. Kenyataan menunjukkan bahwa mereka yang telah selesai
menjalani detoksifikasi sebagian besar akan mengulangi kebiasaan
menggunakan NAPZA, oleh karena rasa rindu (craving) terhadap NAPZA yang
selalu terjadi.

Dengan Rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat :

  • Mempunyai motivasi untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi ;
  • Mampu menolak tawaran penyalahgunakan NAPZA;
    Pulih kepercayaan dirinya,hilang rasa rendah dirinya;
  • Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik;
  • Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja;
  • Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan di
  • lingkungannya.
Beberapa Bentuk Program/Pendekatan Rehabilitasi yang ada,antara lain :
a. Program Antagonis Opiat (Naltrexon)
Setelah detoksifikasi (dilepaskan dari ketergantungan fisik) terhadap opioid
(heroin/putauw/PT) penderita sering mengalami keadaan rindu yang sangat
kuat (craving, kangen,sugesti) terhadap efek heroin.
Antagonis opiat (Naltrexon HCI,) dapat mengurangi kuatnya dan frekuensi
datangnya perasaan rindu itu. Apabila pasien menggunakan opiat lagi,ia
tidak merasakan efek euforiknya sehingga dapat terjadi overdosis. Oleh
karena itu perlu seleksi dan psikoterapi untuk membangun motivasi pasien
yang kuat sebelum memutuskan pemberian antagonis. Antagonis opiat
diberikan dalam dosis tunggal 50 mg sekali sehari secara oral, selama 3- 6
bulan. Karena hepatotoksik (meracuni hati), perlu tes fungsi hati secara berkala.

b. Program Metadon
Metadon adalah opiat sintetik yang bisa dipakai untuk menggantikan heroin
yang dapat diberikan secara oral sehingga mengurangi komplikasi medik.
Program ini masih kontroversial, di Indonesia program ini masih berupa uji
coba
di RSKO

c. Program yang berorientasi psikososial
Program ini menitik beratkan berbagai kegiatannya pada terapi psikologik
(kognitif, perilaku, suportif, asertif, dinamika kelompok, psikoterapi
individu, desensitisasi dan lain-lain) dan keterampilan sosial yang bertujuan
mengembangkan keperibadian dan sikap mental yang dewasa, serta
meningkatkan mutu dan kemampuan komunikasi interpersonal
Berbagai variasi psikoterapi sering digunakan dalam setting rehabilitasi.
Tergantung pada sasaran terapi yang digunakan.
- Psikoterapi yang berorientasi analitik mengambil keberhasilan
mendatangkan insight sebagai parameter keberhasilan.
- Psikoterapi yang menggunakan sasaran pencegahan relaps seperti :
Cognitivi Behaviour Therapy dan Relaps Prevention Training
- Supportive Expressive Psychotherapy
- Psychodrama,art-therapy adalah psikoterapi yang dijalankan secara
individual

d. Therapeutic Community
Berupa program terstruktur yang diikutu oleh mereka yang tinggal dalam sutu tempet. Dipimpin oleh bekas penyalahguna yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai konselor,setelah melalui
pendidikan dan latihan. Tenaga profesional hanya sebagai konsultan
saja. Disini penderita dilatih keterampilan mengelola waktu dan perilakunya
secara efektif serta kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi
keinginan memakai NAPZA atau sugesti (craving) dan mencegah relap.
Dalam komunitas ini semua ikut aktif dalam proses terapi. Ciri perbedaan
anggota dihilangkan. Mereka bebas menyatakan perasaan dan perilaku
sejauh tidak membahayakan orang lain. Tiap anggota bertanggung jawab
terhadap perbuatannya, ganjaran bagi yang berbuat positif dan hukuman bagi
yang berperilaku negatif diatur oleh mereka sendiri.

e. Program yang berorientasi Sosial
Program ini memusatkan kegiatan pada keterampilan sosial, sehingga
mereka dapat kembali kedalam kehidupan masyarakat yang
normal,termasuk mampu bekerja.

f. Program yang berorientasi kedisiplinan
Program ini menerapkan modifikasi behavioral atau perilaku dengan cara
melatih hidup menurut aturan disiplin yang telah ditetapkan.

g. Program dengan Pendekatan Religi atau Spiritual
Pesantren dan beberapa pendekatan agama lain melakukan trial and error
untuk menyelenggarakan rehabilitasi ketergantungan NAPZA

OBAT NARKOBA
Kombinasi Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  


Reaksi setelah konsums Flower  Formula  :
  • Pada bulan pertama (Minggu ke-1 sd Minggu ke-5) : Racun-racun narkoba yang terdapat pada batang otak dan kelenjar syaraf akan dibersihkan dan dinetralisir untuk menghilangkan efek adiksi/kecanduan
  • Pada bulan kedua (Minggu ke-5 sd Minggu ke-10)   :  Racun-racun narkoba yang terdapat dalam organ tubuh seperti jantung, paru, lambung,liver/hati, limpa dan usus halus akan dibuang dan dinetralisir untuk memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
  • Pada bulan ketiga dan keempat (Minggu ke-10 sd Minggu ke-15)   :  Formula bunga melakukan pemulihan sel-sel syaraf, kelenjar-kelenjar tubuh seperti pineal,pituity, hipotalamus, dan organ tubuh. Biasanya setelah bulan ketiga, kecanduan akan mulai berkurang dan akan  hilang jika pengobatan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya dan indikator bahwa si pasien tersebut sembuh adalah apabila hendak mengkonsumsi lagi/mencoba-coba lagi narkoba, tubuh akan melakukan penolakan/perlawanan seperti mual, muntah dan pusing.  
Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Minggu, 11 Desember 2011

Terapi Terhadap Over dosis

TERAPI TERHADAP KEADAAN OVER DOSIS
Usahakan agar pernapasan berjalan lancar, dengan cara sebagai berikut :

  • Luruskan dan tengadahkan (ekstenikan) leher  pasien (jika
  • diperlukan dapat diberikan bantalan dibawah bahu)
  • Kendurkan pakaian yang terlalu ketat
  • Hilangkan obstruksi (hambatan) pada saluran napas
  • Bila perlu berikan oksigen

Usahakan agar peredaran darah berjalan lancar
  • Bila jantung berhenti, lakukan masase jantung eksternal, injeksi
    adrenalin 0.1-0.2 cc I.M
  • Bila timbul asidosis (misalnya bibir dan ujung jari
    biru,hiperventilasi) karena sirkulasi darah yang tidak memadai, beri
    infus 50 ml sodium bikarbonas
  • Pasang infus dan berikan cairan (misalnya : RL atau NaC1 0.9 %)
    dengan kecepatan rendah (10-12 tetes per menit) terlebih dahulu sampai
    ada indikasi untuk memberikan cairan. Tambahkan kecepatan sesuai
    kebutuhan,jika didapatkan tanda-tanda kemungkinan dehidrasi.
  • Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat kemungkinan adanya
    perdarahan atau trauma yang membahayakan
  • Observasi terhadap kemungkinan kejang. Bila timbul kejang berikan
    diazepam 10 mg melalui IV (intravena) atau per-infus dan dapat diulang sesudah
    20 menit jika kejang belum teratasi.
  • Bila ada hipoglikemi (penurunan kadar gula darah), beri 50 ml glukosa 50% IV (Intra Vena)

OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  



Rabu, 07 Desember 2011

Tujuan Terapi dan Rehabilitasi Kecanduan Narkoba

TUJUAN TERAPI DAN REHABILITASI KECANDUAN NARKOBA
1. Abstinensia atau menghentikan sama sekali penggunaan NAPZA. Tujuan ini
tergolong sangat ideal,namun banyak orang tidak mampu atau mempunyai
motivasi untuk mencapai tujuan ini, terutama kalau ia baru menggunakan
NAPZA pada fase-fase awal. Pasien tersebut dapat ditolong dengan
meminimalkan efek-efek yang langsung atau tidak langsung dari NAPZA.
Sebagian pasien memang telah abstinesia terhadap salah satu NAPZA tetapi
kemudian beralih untuk menggunakan jenis NAPZA yang lain.

2. Pengurangan frekuensi dan keparahan relaps
  Sasaran utamanya adalah pencegahan relaps .Bila pasien pernah menggunakan satu kali saja setelah
“clean” maka ia disebut “slip”. Bila ia menyadari kekeliruannya,dan ia
memang telah dibekali ketrampilan untuk mencegah pengulangan
penggunaan kembali, pasien akan tetap mencoba bertahan untuk selalu
abstinensia. Pelatihan relapse prevention programe, Program terapi kognitif,
Opiate antagonist maintenance therapy dengan naltreson merupakan beberapa
alternatif untuk mencegah relaps.

3. Memperbaiki fungsi psikologi dan fungsi adaptasi sosial
Dalam kelompok ini,abstinensia bukan merupakan sasaran utama. Terapi
rumatan (maintence) metadon merupakan pilihan untuk mencapai sasaran
terapi golongan ini.

OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  


Sabtu, 03 Desember 2011

Sabu-Sabu menyebabkan depresi

Faktor neurotransmitter penyebab depresi
Norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood.
a) Norepinefrin : hubungan yang dinyatakan oleh penelitian ilmiah dasar antara turunnya regulasi reseptor b-adrenergik dan respon antidepresan secara klinis memungkinkan indikasi peran sistem noradrenergik dalam depresi. Bukti-bukti lainnya yang juga melibatkan presinaptik reseptor adrenergik dalam depresi, sejak reseptor reseptor tersebut diaktifkan mengakibatkan penurunan jumlah norepinefrin yang dilepaskan. Presipnatik reseptor adrenergic juga berlokasi di neuron serotonergik dan mengatur jumlah serotin yang dilepaskan,
b) Serotonin : dengan diketahui banyaknya efek spesifik serotin re uptake inhibator (SSRI), contoh; fluoxetin dalam pengobatan depresi, menjadikan serotonin neurotransmitter biogenik amin yang paling sering dihubungkan dengan depresi.
c) Dopamine: walaupun norepinefrin dan serotonin adalah biogenik amin, Dopamine juga sering berhubungan dengan patofisiologi depresi. Racun Sabu-sabu menyebabkan kadar dopamin mengalami penurunan secara signifikan
d) Faktor neurokimia lainnya : GABA dan neuroaktif peptida (terutama vasopressin dan opiate endogen) telah dilibatkan dalam patofisiologi gangguan mood. 2) Faktor neuroendokrin: Hipothalamus adalah pusat regulasi neuroendokrin dan menerima rangsangan neuronal yang menggunakan neurotransmitter biogenic amin. Bermacam-macam disregulasi endokrin dijumpai pada pasien gangguan mood. 3) Faktor Neuroanatomi: Beberapa peneliti menyatakan hipotesisnya, bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbik, ganglia basalis dan hypothalamus.

 OBAT NARKOBA

Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Rabu, 30 November 2011

Terapi Intoksifikasi (Keracunan) Narkoba

TERAPI TERHADAP KEADAAN INTOKSIKASI (KERACUNAN)

Intoksikasi opioida :
Beri Naloxone HC 1 0,4 mg IV, IM atau SC dapat pula diulang setelah
2-3 menit sampai 2-3 kali

Intoksikasi kanabis (ganja):
Ajaklah bicara yang menenangkan pasien.
Bila perlu beri : Diazepam 10-30 mg oral atau parenteral, Clobazam
3x10 mg.

Intoksikasi kokain dan amfetamin
Beri Diazepam 10-30 mg oral atau pareteral,atau Klordiazepoksid 10-
25 mg oral atau Clobazam 3x10 mg. Dapat diulang setelah 30 menit
sampai 60 menit.
Untuk mengatasi palpitasi beri propanolol 3x10-40 mg oral

Intoksikasi alkohol :
Mandi air dingin bergantian air hangat
Minum kopi kental
Aktivitas fisik (sit-up,push-up)
Bila belum lama diminum bisa disuruh muntahkan

Intoksikasi sedatif-hipnotif (Misal : Valium,pil BK, MG,Lexo,Rohip):
Melonggarkan pakaian
Membersihkan lendir pada saluran napas
Beri oksigen dan infus garam fisiologis


OBAT NARKOBA

Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Senin, 28 November 2011

Bahaya Sabu-sabu

Penelitian terbaru dari para ahli di Institut Nasional AS untuk kecanduan narkoba ( NIDA ) menyebutkan bahwa salah satu jenis narkoba, yakni shabu mempengaruhi produksi senyawa dopamine dalam otak. Dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk
menghantarkan pesan di dalam otak. Fungsinya berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia, pengendalian gerak motorik dan gerak otot. Penelitian menggunakan tomografi emisi positron ( PET ) oleh Dr.Nora Volkow dari laboratorium nasional Brookhaven di New York, menunjukkan perbedaan besar pecandu dan bukan pecandu shabu.

Volume dopamine di kawasan otak para pecandu shabu ternyata 24 % lebih rendah di banding pada otak bukan pecandu. Dampaknya sangat jelas terlihat, berupa kemunduran kemampuan memori,kemampuan pengendalian gerak motorik , serta kemampuan berbicara para pecandu. Tingginya metobolisme glukosa di otak pecandu,menunujukkan terjadinya peradangan pada bagian otak pecandu shabu.

Efek pemakaian shabu adalah perasaan gembira berlebihan dan seolah – olah tidak pernah kekurangan energi. Shabu mempengaruhi langsung sistem saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam. Setelah pengaruhnya habis,penggunanya bisa tiba – tiba merasa kosong,kehabisan energi,dan mengalami depresi berat.

Selain itu, efek eforia ( perasaan gembira berlebih ) dan paranoia ( suka berkhayal ) yang menyertainya tidak jarang menyebabkan penggunanya celaka. Banyak yang tidak mampu lagi mengendalikan diri setelah mamakai shabu. Kerusakan otak yang menetap akibat pemakaian jangka panjang, terjadi akibat degenerasi system saraf pusat. Akibatnya banyak pecandu yang mengalami penyakit gangguan daya ingat ,motorik,dan bicara. 

Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Jumat, 25 November 2011

Dampak Shabu-Shabu

Meth-amphetamine, yang di Indonesia disebut shabu-sahu, ice atau speed berdampak merusak otak dalam jangka panjang. Akibatnya fungsi koordinasi dan memory terganggu hebat. Demikian penelitian terbaru para ahli di institut nasional AS untuk kecanduan narkotika-NIDA. Direktur NIDA, Dr.Alan Leshner menyebutkan, penemuan terbaru menunjukan adanya hubungan langsung antara penyalahgunaan meth-amphetamine dengan perubahan perilaku. Narkotika jenis ini bukan hanya ilegal tetapi amat berbahaya. Wajar jika institut nasional AS untuk kecanduan narkotika-NIDA memperingatkan bahaya meth-amphetamine. Sebab kasus penyalahgunaan speed, ice, crystal atau di Indonesia dikenal dengan nama shabu-shabu, terlihat meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah jajak pendapat di AS yang dilakukan antara bulan Maret sampai April 2000, menunjukan kecenderungan para pemakai speed atau shabu-shabu ini semakin muda usianya. Sekitar 78 persen pecandu shabu-shabu di AS adalah generasi muda berumur di bawah 30 tahun. Yang mengkhawatirkan, pecandu shabu-shabu yang berusia di bawah 18 tahun, jumlahnya mencapai sekitar 25 persen dari keseluruhan populasi pecandu. Tentu saja dikaitkan dengan hasil penelitian terbaru, kecenderungan ini amatlah merisaukan. Sebab kerusakan otak akibat pemakaian meth-amphetamine amat sulit disembuhkan dan bersifat menetap dalam jangka panjang.

Meth-amphetamine (shabu-shabu) mempengaruhi produksi unsur dopamin di dalam otak. Seperti diketahui, dopamin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengantarkan pesan di dalam otak. Fungsinya berkaitan erat dengan munculnya perasaan bahagia, pengendalian gerak motorik dan gerak otot. Penelitian menggunakan tomografi emisi positron-PET oleh Dr. Nora Volkow dari laboratorium nasional Brookhaven di New York, menunjukan perbedaan besar antara pecandu dan bukan pecandu meth-amphetamine.

Volume dopamin pada kawasan otak para pecandu speed atau shabu-shabu, ternyata 24 persen lebih rendah dibanding pada otak bukan pecandu. Dampaknya amat jelas terlihat, dari mundurnya kemampuan memori, kemampuan pengendalian gerak motorik, serta kemampuan berbicara para pecandu. Juga penelitian menggunakan PET menunjukan tingginya metabolisme glukosa di otak pecandu. Hal itu menunjukan, terjadinya peradangan pada bagian otak pecandu meth-amphetamine.

Penyalahgunaan meth-amphetamine di kalangan remaja Indonesia, walaupun tidak diketahu angkanya diduga amat tinggi. Dijual dengan nama shabu-shabu, SS, mecin atau ubas, trend pemakainya mirip dengan di AS, yakni di kalangan remaja di bawah 30 tahun. Seperti juga remaja di AS, remaja Indonesia menggunakan shabu-shabu mula-mula hanya coba-coba atau untuk gagah-gagahan, agar diterima di lingkungan tertentu. Setelah itu mereka tidak bisa lepas lagi dari cengkraman bubuk setan itu. Selain itu ada anggapan, bahwa shabu-shabu tidak berbahaya. Atau bahayanya lebih ringan dibanding putauw yakni bubuk heroin kelas rendah, yang banyak menelan korban mati konyol di Indonesia. Memang pengguna sampah heroin yang dikenal sebagai putauw di Indonesia, akan merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya jika terlambat memakai narkotika tsb. Itulah sebabnya di kalangan pecandu heroin atau putauw ada istilah sakit atau sakauw, yaitu rasa sakit akibat ketagihan. Para pengguna narkotika jenis Meth-amphetamine semacam shabu-shabu, memang dilaporkan jarang sakauw ketika tubuhnya memerlukan narkotika tsb. Efek pemakaian narkotika ini, adalah perasaan gembira berlebihan dan seolah tidak pernah kekurangan energi. Meth-amphetamine mempengaruhi langsung sistem saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam. Setelah pengaruhnya habis, penggunanya bisa tiba-tiba merasa kosong, kehabisan energi dan mengalami depresi berat. Efek eforia dan paranoia yang menyertainya, tidak jarang menyebabkan penggunanya celaka. Banyak yang tidak mampu lagi mengendalikan diri setelah memakai speed, crystal atau shabu-shabu. Pernah dilaporkan seorang pemakai Meth-amphetamine melompat dari kereta api yang sedang melaju cepat, karena tidak bisa lagi membedakan mana kenyataan dan mana fantasi. Selain itu kerusakan otak yang menetap, akibat pemakaian jangka panjang terjadi akibat degenerasi sistem saraf pusat. Akibatnya banyak pecandu yang mengalami penyakit gangguan daya ingat, motorik dan bicara.Kerusakan otak akibat Meth - ampethamine

 OBAT NARKOBA


Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Rabu, 23 November 2011

Dampak Ekstasi dan Shabu-shabu

Psikotropika adalah Zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu Psikotropika gol. I, Psikotropika gol. II, Psyko Gol. III dan Psikotropik Gol IV. Psikotropika yang sekarang sedang populer dan banyak disalahgunakan adalah psikotropika Gol I, diantaranya yang dikenal dengan Ecstasi dan psikotropik Gol II yang dikenal dengan nama Shabu-shabu.
  1. ECSTASY Rumus kimia XTC adalah 3-4-Methylene-Dioxy-Methil-Amphetamine (MDMA). Senyawa ini ditemukan dan mulai dibuat di penghujung akhir abad lalu. Pada kurun waktu tahun 1950-an, industri militer Amerika Serikat mengalami kegagalan didalam percobaan penggunaan MDMA sebagai serum kebenaran. Setelah periode itu, MDMA dipakai oleh para dokter ahli jiwa. XTC mulai bereaksi setelah 20 sampai 60 menit diminum. Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan "asyik". Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
  2. SHABU-SHABU Shabu-shabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), menjadi sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif, dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang berbeda.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat manusia, Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
  1. Depresant
    yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat (Psikotropika Gol 4), contohnya antara lain : Sedatin/Pil BK, Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrak (MX).
  2. Stimulant
    yaitu yang bekerja mengaktif kerja susan saraf pusat, contohnya amphetamine, MDMA, N-etil MDA & MMDA. Ketiganya ini terdapat dalam kandungan Ecstasi.
  3. Hallusinogen
    yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan contohnya licercik acid dhietilamide (LSD), psylocibine, micraline. Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain seperti air mineral, sehingga menimbulkan efek yang sama dengan Narkotika. 
OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower  Formula  berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Selasa, 22 November 2011

Efek Shabu terhadap fisik

Efek Shabu-Shabu terhadap fisik
Pemakaian sabu apalagi yang berlebihan menyimpan potensi bahaya besar untuk kesehatan fisik. Efek stimulan pada obat ini menyebabkan kerja jantung dan pembuluh darah tubuh menjadi berlebihan. Peningkatan tekanan darah baik sistolik dan diastolik sangat nyata pada penggunaan sabu. Hal ini akan dibarengi tentunya dengan denyut jantung yang kencang. Tidak heran jika jenis narkotika ini akan membawa dampak sangat berbahaya bagi penderita hipertensi atau darah tinggi.

Selain itu, sabu bisa menimbulkan efek kejang sampai perdarahan otak. Saya sendiri pernah secara langsung melihat di unit gawat darurat pasien wanita yang mengalami kejang dan perdarahan otak akibat penggunaan shabu-shabu yang berlebihan. Pasien akhirnya meninggal karena perdarahan otaknya.
Seringkali juga didapatkan efek peningkatan suhu tubuh yang tinggi sehingga menyebabkan demam luar biasa pada penggunanya. Peningkatan suhu tubuh yang berlebihan sangat berbahaya karena juga sangat mempengaruhi otak dan dapat menimbulkan kejang.
Ketergantungan
Adalah pendapat yang sangat salah jika mengatakan pemakaian sabu tidak membuat pemakaianya ketergantungan. Pendapat yang salah tersebut mungkin karena didasari pengalaman para pemakai yang tidak merasakan efek putus zat setelah pemakaian yang hanya sesekali saja. Pemakaian narkotika jenis sabu kebanyakan pada saat pesta atau clubbing yang biasanya pada akhir pekan. Namun jangan salah, penggunaan sesekali ini pun bisa menimbulkan kerusakan otak yang mengarah kepada pemakaian yang terus menerus dengan dosis yang semakin tinggi.
Pemakaian sabu secara terus menerus pada akhirnya akan menimbulkan efek putus zat jika si orang tersebut sudah tidak memakai lagi. Apa yang terjadi jika si orang tersebut tidak memakai lagi adalah efek kebalikan dari efek psikologis yang tadinya didapatkan. Perasaan lelah berlebihan, kecemasan yang luar biasa, tidak merasa percaya diri dan terkadang ide paranoid yang muncul sampai gejala psikosis alias sakit jiwa berat.
Berhenti Sekarang Juga
Sebagai psikiater yang berfokus di bidang psikosomatik. Saya banyak mendapati pasien-pasien yang mempunyai riwayat pemakaian zat sabu di masa lalu. Walaupun sudah lama tidak memakai lagi, banyak pasien yang masih merasakan gejala sisa akibat tidak memakai lagi.
Kebanyakan dari mereka merasa sulit merasakan kebahagiaan lagi selain gejala-gejala psikosomatik yang menetap. Hal ini disebabkan karena pemakaian shabu-shabu yang lama akan merusak sistem serotonin dan dopamin di otak yang bertanggung jawab terhadap hal ini.
Penanggulangan pasien dengan kondisi seperti ini memerlukan waktu yang lebih panjang daripada kondisi psikosomatik yang tidak terdapat riwayat pemakaian zat sebelumnya. Maka dari itu, saya berharap bagi yang masih menggunakan shabu-shabu atau zat stimulan lain seperti ekstasi untuk mulai sadar dan berhenti menggunakannya karena efek yang bukan hanya sementara tapi juga jangka panjang terhadap otak anda. Tidak ingin kan merasa sulit bahagia sepanjang hidup anda?(kompas.com)
Dr. Andri SpKj, Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik dan Psikiatri Liaison.

OBAT NARKOBA

Kombinasi Flower Formula  berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Kamis, 17 November 2011

Golongan NAPZA

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan, NAPZA dapat digolongkan
menjadi tiga golongan :

1. Golongan Depresan (Downer)
Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh.
Jenis ini membuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan
membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri. Golongan ini termasuk Opioida
(morfin, heroin/putauw, kodein), Sedatif (penenang), hipnotik (efek tidur), dan
tranquilizer (anti cemas) dan lain-lain.

2. Golongan Stimulan (Upper)
Adalah jenis NAPZA yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan
kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan
bersemangat. Zat yang termasuk golongan ini adalah : Amfetamin (shabu,
esktasi), Kafein, Kokain

3. Golongan Halusinogen
Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat
merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan
dalam terapi medis. Golongan ini termasuk : Kanabis (ganja), LSD, Mescalin

OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula  berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
Catatan Penting :

Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik)

Selasa, 15 November 2011

Obat Narkoba

Efek pemakaian shabu adalah perasaan gembira berlebihan dan seolah – olah tidak pernah kekurangan energy. Shabu mempengaruhi langsung system saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam. Setelah pengaruhnya habis,penggunanya bisa tiba – tiba merasa kosong,kehabisan energi,dan mengalami depresi berat.

Selain itu, efek eforia ( Perasaan gembira berlebih ) dan paranoia ( suka berkhayal ) yang menyertainya tidak jarang menyebabkan penggunanya celaka. Banyak yang tidak mampu lagi mengendalikan diri setelah mamakai shabu. Kerusakan otak yang menetap akibat pemakaian jangka panjang, terjadi akibat degenerasi system saraf pusat. Akibatnya banyak pecandu yang mengalami penyakit gangguan daya ingat ,motorik,dan bicara. 


OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Senin, 14 November 2011

Akibat Shabu-shabu dan Obat Narkoba

Sakauw Shabu-shabu :
Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja, tidak bisa tenang, cepat lelah, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada semangat, depresi berat, rasa lelah berlebihan, gangguan tidur, mimpi buruk.
Habis pakai shabu-shabu:
Mata seperti  bendul, terlihat garis hitam, badan terasa panas terbakar, sehingga minum terus menerus, dan kemana-mana selalu membawa botol air. Kuat tidak makan dan tidak tidur sampai ber-hari-hari, bicara terus tapi suaranya tidak jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa tidur
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.
Akibat :
Merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan,, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi,paranoid, jet lag dan tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, pupil mata melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah, (Dalam waktu 1 jam setelah konsumsi pemakai akan gelisah),delirium/kesadaran berubah (pemakai baru, lama, dosis tinggi), perasaan dikejar-kejar, perasaan dibicarakan orang, agresif dan sifat bermusuhan, rasa gelisah, tak bisa diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak jantung,  hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal
Intisari :
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai sebagai obat perangsang. Salah satunya untuk mengatasi depresi ringan. Akibat penyalahgunaan, ekstasi yang berbahan dasar MDMA (Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini, pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas. Bahayanya, tidak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan obat-obatan tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping apa yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat (otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang “on” memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa letih, depresi berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan diri sendiri dan bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan kesadaran menurun.

OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Selasa, 08 November 2011

Pengobatan Narkoba

Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.Efek yang ditimbulkan:
  • Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu.
  • Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian.
  • Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten.
  • Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.
Gejala pecandu yang putus obat:
Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
Nama lain dari kokain adalah snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat)

Kombinasi Flower Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  
Catatan Penting :
Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum tersebut (Tujuannya  : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran listrik).