Minggu, 23 Oktober 2011

Obat Narkoba

Volume dopamine di kawasan otak para pecandu shabu ternyata 24 % lebih rendah di banding pada otak bukan pecandu. Dampaknya sangat jelas terlihat, berupa kemunduran kemampuan memori,kemampuan pengendalian gerak motorik , serta kemampuan berbicara para pecandu. Tingginya metobolisme glukosa di otak pecandu,menunujukkan terjadinya peradangan pada bagian otak pecandu shabu.

Efek pemakaian shabu adalah perasaan gembira berlebihan dan seolah – olah tidak pernah kekurangan energy. Shabu mempengaruhi langsung system saraf pusat, dan pengaruhnya dapat bertahan sampai 24 jam. Setelah pengaruhnya habis,penggunanya bisa tiba – tiba merasa kosong,kehabisan energy,dan mengalami depresi berat.

Selain itu, efek eforia ( Perasaan gembira berlebih ) dan paranoia ( suka berkhayal ) yang menyertainya tidak jarang menyebabkan penggunanya celaka. Banyak yang tidak mampu lagi mengendalikan diri setelah mamakai shabu. Kerusakan otak yang menetap akibat pemakaian jangka panjang, terjadi akibat degenerasi system saraf pusat. Akibatnya banyak pecandu yang mengalami penyakit gangguan daya ingat ,motorik,dan bicara. 


OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower Formula  berperan sebagai Obat Narkoba untuk pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar