Sakauw Shabu-shabu :
Gelisah, tidak bisa berpikir, tidak bisa bekerja, tidak bisa tenang,
cepat lelah, mudah marah, tidak bisa beraktivitas dengan baik, tidak ada
semangat, depresi berat, rasa lelah berlebihan, gangguan tidur, mimpi buruk.
Habis pakai shabu-shabu:
Mata seperti bendul, terlihat garis hitam, badan terasa panas terbakar, sehingga minum
terus menerus, dan kemana-mana selalu membawa botol air. Kuat tidak makan
dan tidak tidur sampai ber-hari-hari, bicara terus tapi suaranya tidak
jelas.Bersemangat, gariah seks meningkat, paranoid, tidak bisa
diam/tenang, selalu ingin menambah terus, tidak bisa makan, tidak bisa
tidur
Pernah dicoba betapa ganasnya kristal ini, ambil daging mentah dan
taruh kristal ini diatasnya dan kristal ini bisa menembus masuk kedalam
daging ini, bayangkan kristal seperti ini dimasukkan kedalam tubuh.
Akibat :
Merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur
pernafasan,, otak suah dipakai berpikir dan konsentrasi,paranoid, jet
lag dan
tidak mau makan.Rasa gembira / euforia, Rasa harga diri meningkat,
banyak bicara, kewaspadaan meningkat, denyut jantung cepat, pupil mata
melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat/rasa dingin, mual/muntah,
(Dalam waktu 1 jam setelah konsumsi pemakai akan
gelisah),delirium/kesadaran berubah
(pemakai baru, lama, dosis tinggi), perasaan dikejar-kejar, perasaan
dibicarakan orang, agresif dan sifat bermusuhan, rasa gelisah, tak bisa
diam, (Dalam waktu 24 jam).Gangguan irama detak jantung, hiperpireksia
atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat
meninggal
Intisari :
Tahun 1990-an, Indonesia diserbu obat-obatan berbahan dasar amphetamine
seperti ekstasi dan shabu. Dalam dunia kedokteran, amphetamine dipakai
sebagai obat perangsang. Salah satunya untuk mengatasi depresi ringan. Akibat penyalahgunaan, ekstasi yang berbahan dasar MDMA
(Methylenedioxymethamphetamine) dan shabu dipakai untuk memperoleh rasa
gembira dan tidak mengenal lelah. Dan untuk mempertahankan kondisi ini,
pemakai akan menambah dosis hingga tanpa disadari sudah melampau batas.
Bahayanya, tidak ada yang bisa memastikan apa sisa kandungan obat-obatan
tersebut selain amphetamine. Begitu pula risiko atau efek samping apa
yang bakal menghadang. Ekstasi dan shabu merangsang sistem saraf pusat
(otak) hingga pemakainya tampak tak kehabisan enerji. Jika sedang “on”
memang akan terasa enak tapi sesudahnya badan akan terasa letih, depresi
berat, lesu, dan yang paling parah ingin mencelakakan diri sendiri dan
bunuh diri. Gejala fisik lainnya, pupil akan melebar, tekananan darah
meninggi, berkeringat tapi merasa kedinginan, mual atau muntah, dan
kesadaran menurun.
OBAT NARKOBA
Kombinasi Flower
Formula berperan sebagai Obat Narkoba untuk
pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk
mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja
untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan
Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama
minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada
bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan
racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat
Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar