Waspadai Pelajar 5B Penulis/ sumber : BKKBN
Anak yang mengidap ketergantungan
narkoba memang menjadi sebuah pukulan terberat bagi semua orang tua. Terlebih
belakangan ini, kecanduan narkoba sudah bukan lagi mendominasi pada orang kaya
yang bisa membeli barang haram itu, melainkan juga telah menyentuh ke berbagai
lapisan masyarakat yakni kaya-miskin, muda-tua, bahkan anak-anak.
Menurut Sianipar, orang tua harus jeli memerhatikan
perkembangan anaknya. "Kita harus tahu apakah anak kita disebut orang 5 B,
yaitu anak sering bohong, bego/bolot, bobo, bolos, tukang bengong. Jika ada 5 B
pada anak kita, kemungkinan kecanduan narkoba," ujar Togar M. Sianipar.
Ditambahkan Sianipar, ada beberapa ciri-ciri anak yang
kemungkinan kecanduan narkoba. Pertama, anak bersikap tidak normal, seperti
melawan orang tua, sering bohong, 'bolot' (sering tidak nyambung bila diajak
bicara), bengong, berpenampilan tidak terurus, menghabiskan banyak uang dan
mencuri. "Anak-anak yang kecanduan narkoba akan mengabaikan norma-norma di
dalam keluarga," ujarnya.
Jika benar ada ciri-ciri itu, maka orang tua harus
membicarakan perubahan sikap anak, dengan cara yang komunikatif. Kalau tidak
bisa berkomikasi dengan baik terhadap anak, ajaklah orang yang terdekat dengan
anak, seperti pamannya, kakaknya atau tantenya, untuk membicarakan masalah itu.
Penyebab anak kecanduan narkoba, biasanya karena kurang
perhatian di rumah, pengaruh lingkungan dan rasa ingin tahunya yang besar atau
coba-coba. "Pada penderita narkoba, banyak yang mengaku tidak mendapat
perhatian di rumah. Di sekolah pun, sering tak ada pelajaran sehingga banyak
waktu luang. Kemudian si anak bergaul dengan orang yang pecandu narkoba,"
ujar mantan Kapolda Bali ini.
Untuk mencegah anak agar tidak kecanduan narkoba, maka
orang tua harus bisa bertindak sebagai teman dan rumah tangga harus 'hangat'.
"Berapa banyak orang tua yang membiasakan keluarganya untuk makan malam
bersama dan berdoa bersama? Tentu di ibu kota
ini sudah jarang terjadi," ujar Sianipar.
Peran guru
Dia juga mengingatkan agar sekolah maupun orang tua untuk
lebih aktif saling berkomunikasi. Baik guru dan orang tua harus saling
memberikan informasi soal perkembangan anak. Guru memberitahukan perkembangan
anak di sekolah dan orang tua memberitahukan guru soal perilaku anak di rumah.
Sehingga, tidak ada satu pun masalah yang dialami anak, yang terlewatkan oleh
orang tua maupun guru.
Sementara itu, Tika Bisono, psikolog yang dekat dengan
dunia remaja, juga mengingatkan para orang tua agar lebih memerhatikan
anak-anaknya. "Seorang pecandu narkoba pastinya terlihat perilaku yang
terganggu. Misalnya, semula tidak merokok menjadi perokok, pola makan tidak
teratur bahkan tidak peduli lagi terhadap kebutuhan tersebut, serta pola tidur
pun mulai terganggu," ujar Tika.
Perubahan lainnya bisa dilihat melalui merosotnya prestasi
belajar dan menjadi kurang responsif atau lebih banyak pasif. Dan perlu
dicurigai, jika memang di rumah kehilangan benda-benda yang cukup bernilai.
Apalagi jika ia menjadi pintar dalam berbohong dan membuat alasan. Jika memang
kita temui hal itu pada diri anak, maka kita harus mencari tahu secara jelas
kemungkinan kecanduan narkoba itu.
Menurut Tika yang terpenting adalah komunikasi."
Tetapi tidak boleh ada pemaksaan sama sekali, apalagi menuduh. Jika kita tidak
biasa bicara dengannya, kita bisa pakai jasa moderator yang dekat dengan anak
dan orang tua," tambah Tika.
Diobati
Ciri lainnya pada pecandu narkoba, adalah melalui
perubahan fisik sang anak. Untuk ciri ini dr Sun Sunatrio dari Yayasan Asa
Bangsa menjelaskan, bagi para pengguna sabu-sabu dan amfetamin yang terjadi
adalah ketegangan psikologis dan akan merusak otak. Dan bila terlalu berlebihan
akan menjadi gila.
Sedangkan ciri bagi para pengguna putau maka jika mereka
pada suatu saat menagih mereka akan mengalami diare yang berkepanjangan.
"Yang terjadi selanjutnya bobot badan akan menyusut dan yang lebih parah adalah
keadaan sakau," jelas dokter ahli anestesi yang juga paramedis di Yayasan
Asa Bangsa.
Pada keadaan sakau ini, penderita akan menderita kejang
yang hebat. Keluar cairan dari mulut dan hidungnya. Rasa gatal yang luar biasa
di bawah kulit di seluruh tubuhnya dan tanpa sadar akan membentur-benturkan
diri. Hingga keadaan terparah adalah tak sadarkan diri.
Pada awal-awal mengonsumsi ia akan terlihat mengantuk dan
lamban, namun jika ia sedang dalam kondisi menagih ia menjadi susah tidur.
Namun, Sunatrio mengingatkan yang lebih mudah dikenali justru pada perubahan
sikap. "Jika Anda ingin meyakinkan diri, cara termudah adalah dengan tes
urine, karena tes itu akan menjelaskan semuanya," tambah Sunatrio.
Menurut Sianipar, bagi orang tua yang sudah mengetahui
bahwa anaknya kecanduan narkoba, agar segera membantu anak itu untuk mengobati
kecanduannya itu. Bawalah ke panti rehabilitasi segera atau ke rumah sakit yang
membantu penyembuhan korban yang kecanduan narkoba.
Sementara itu, menurut dr Sun Sunantrio, proses
menyembuhkan seorang pecandu narkoba harus memadukan unsur body, soul and mind.
Untuk fisik, Asa Bangsa sendiri menerapkan prosedur Accelerated Neuro
Regulation (ANR). Prosedur ini dapat mempercepat masa sakau yang memang menjadi
tahap tersulit dalam proses penyembuhan pasien. Jika masa sakau dapat
terlampaui, selanjutnya tetap menumbuhkan percaya diri mereka bahwa mereka
bukan sampah masyarakat dan tetap memotivasi mereka untuk bisa bersih dari
narkoba.
Dan yang terpenting menurut Sunatrio, pecandu narkoba ini
harus dijauhkan dari lingkungan yang dapat mengingatkan mereka tentang
kenikmatan narkoba. "Yang terbaik memang disterilkan dari orang-orang yang
memang masih menjadi pemakai atau lingkungan yang masih melakukan kontak dengan
narkoba, setidaknya untuk jangka waktu satu hingga tiga tahun," kata
Sunatrio.
Karena pada jangka waktu tersebut, pasien masih memiliki
keinginan kuat untuk tetap mencicipi narkoba. Sehingga yang aman adalah
menjauhkannya dari segala sesuatu yang dapat mengingatkannya pada masa-masa
mengonsumsi narkoba.
Kombinasi
Home Formula (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk
pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk
mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja
untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan
Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama
minimal 3 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada
bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan
racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga, Obat
Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
- Home Formula 1 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sisitem Saraf Pusat
- Home Formula 2 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Pineal dan Pituitri dalam otak
- Home Formula 4 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Hipotalamus dalam otak
- Home Formula 5 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem kelenjar Limbic dalam otak
- Home Formula 8 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem Medulla Oblongata pada batang otak
- Home Formula 9 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem Kelenjar Tiroid pada leher
- Home Formula 10 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sistem Organ Paru untuk pernafasan
- Home Formula 13 adalah obat
narkoba yang bekerja pada Kelenjar Anak Ginjal untuk mengontrol
hormon Adrenalin
- Home Formula 18 adalah obat
narkoba yang bekerja pada sirkulasi darah