REHABILITASI
Setelah selesai detoksifikasi, penyalahguna NAPZA perlu menjalani
Rehabbilitasi. Kenyataan menunjukkan bahwa mereka yang telah selesai
menjalani detoksifikasi sebagian besar akan mengulangi kebiasaan
menggunakan NAPZA, oleh karena rasa rindu (craving) terhadap NAPZA yang
selalu terjadi.
Dengan Rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat :
- Mempunyai motivasi untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi ;
- Mampu menolak tawaran penyalahgunakan NAPZA;
Pulih kepercayaan dirinya,hilang rasa rendah dirinya; - Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik;
- Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja;
- Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan di
- lingkungannya.
Beberapa Bentuk Program/Pendekatan Rehabilitasi yang ada,antara lain :
a. Program Antagonis Opiat (Naltrexon)
Setelah detoksifikasi (dilepaskan dari ketergantungan fisik) terhadap opioid
(heroin/putauw/PT) penderita sering mengalami keadaan rindu yang sangat
kuat (craving, kangen,sugesti) terhadap efek heroin.
Antagonis opiat (Naltrexon HCI,) dapat mengurangi kuatnya dan frekuensi
datangnya perasaan rindu itu. Apabila pasien menggunakan opiat lagi,ia
tidak merasakan efek euforiknya sehingga dapat terjadi overdosis. Oleh
karena itu perlu seleksi dan psikoterapi untuk membangun motivasi pasien
yang kuat sebelum memutuskan pemberian antagonis. Antagonis opiat
diberikan dalam dosis tunggal 50 mg sekali sehari secara oral, selama 3- 6
bulan. Karena hepatotoksik (meracuni hati), perlu tes fungsi hati secara berkala.
b. Program Metadon
Metadon adalah opiat sintetik yang bisa dipakai untuk menggantikan heroin
yang dapat diberikan secara oral sehingga mengurangi komplikasi medik.
Program ini masih kontroversial, di Indonesia program ini masih berupa uji
coba di RSKO
coba di RSKO
c. Program yang berorientasi psikososial
Program ini menitik beratkan berbagai kegiatannya pada terapi psikologik
(kognitif, perilaku, suportif, asertif, dinamika kelompok, psikoterapi
individu, desensitisasi dan lain-lain) dan keterampilan sosial yang bertujuan
mengembangkan keperibadian dan sikap mental yang dewasa, serta
meningkatkan mutu dan kemampuan komunikasi interpersonal
Berbagai variasi psikoterapi sering digunakan dalam setting rehabilitasi.
Tergantung pada sasaran terapi yang digunakan.
- Psikoterapi yang berorientasi analitik mengambil keberhasilan
mendatangkan insight sebagai parameter keberhasilan.
- Psikoterapi yang menggunakan sasaran pencegahan relaps seperti :
Cognitivi Behaviour Therapy dan Relaps Prevention Training
- Supportive Expressive Psychotherapy
- Psychodrama,art-therapy adalah psikoterapi yang dijalankan secara
individual
d. Therapeutic Community
Berupa program terstruktur yang diikutu oleh mereka yang tinggal dalam
sutu tempet. Dipimpin oleh bekas penyalahguna yang dinyatakan memenuhi
syarat sebagai konselor,setelah melalui
pendidikan dan latihan. Tenaga profesional hanya sebagai konsultan
saja. Disini penderita dilatih keterampilan mengelola waktu dan perilakunya
secara efektif serta kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat mengatasi
keinginan memakai NAPZA atau sugesti (craving) dan mencegah relap.
Dalam komunitas ini semua ikut aktif dalam proses terapi. Ciri perbedaan
anggota dihilangkan. Mereka bebas menyatakan perasaan dan perilaku
sejauh tidak membahayakan orang lain. Tiap anggota bertanggung jawab
terhadap perbuatannya, ganjaran bagi yang berbuat positif dan hukuman bagi
yang berperilaku negatif diatur oleh mereka sendiri.
e. Program yang berorientasi Sosial
Program ini memusatkan kegiatan pada keterampilan sosial, sehingga
mereka dapat kembali kedalam kehidupan masyarakat yang
normal,termasuk mampu bekerja.
f. Program yang berorientasi kedisiplinan
Program ini menerapkan modifikasi behavioral atau perilaku dengan cara
melatih hidup menurut aturan disiplin yang telah ditetapkan.
g. Program dengan Pendekatan Religi atau Spiritual
Pesantren dan beberapa pendekatan agama lain melakukan trial and error
untuk menyelenggarakan rehabilitasi ketergantungan NAPZA
OBAT NARKOBA
Kombinasi
Formula Bunga (HF) berperan sebagai Obat Narkoba untuk
pengobatan kecanduan narkoba. Obat Narkoba ini tidak hanya bekerja untuk
mengobati sistem kelenjar syaraf namun obat narkoba ini juga bekerja
untuk mengobati organ tubuh. Obat Narkoba ini merupakan hasil penemuan
Prof.Dr.Diana Mossop dari Inggris. Obat Narkoba ini sebaiknya digunakan selama
minimal 12 bulan pengobatan untuk pemulihan sistem syaraf dan organ tubuh. Pada
bulan pertama dan kedua, Obat Narkoba ini bekerja dengan mengeluarkan
racun-racun yang mengendap pada batang otak dan organ ; pada bulan ketiga dan keempat, Obat
Narkoba ini bekerja dengan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
Reaksi setelah konsums Flower Formula :
- Pada bulan pertama (Minggu ke-1 sd Minggu ke-5) : Racun-racun narkoba yang terdapat pada batang otak dan kelenjar syaraf akan dibersihkan dan dinetralisir untuk menghilangkan efek adiksi/kecanduan
- Pada bulan kedua (Minggu ke-5 sd Minggu ke-10) : Racun-racun narkoba yang terdapat dalam organ tubuh seperti jantung, paru, lambung,liver/hati, limpa dan usus halus akan dibuang dan dinetralisir untuk memperbaiki fungsi fisiologis tubuh.
- Pada bulan ketiga dan keempat (Minggu ke-10 sd Minggu ke-15) : Formula bunga melakukan pemulihan sel-sel syaraf, kelenjar-kelenjar tubuh seperti pineal,pituity, hipotalamus, dan organ tubuh. Biasanya setelah bulan ketiga, kecanduan akan mulai berkurang dan akan hilang jika pengobatan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya dan indikator bahwa si pasien tersebut sembuh adalah apabila hendak mengkonsumsi lagi/mencoba-coba lagi narkoba, tubuh akan melakukan penolakan/perlawanan seperti mual, muntah dan pusing.
Catatan Penting :
Obat ini dapat digunakan tanpa sepengetahuan
pecandu/pemakai dengan cara memasukkan tiap-tiap tablet dari
masing-masing botol ke dalam air minum si pecandu/pemakai narkoba
seperti air putih,susu,teh, kopi dan lain-lain lalu biarkan
tablet-tablet tersebut selama minimal satu menit dalam air minum
tersebut (Tujuannya : agar energi saripati bunga terserap sempurna ke
dalam air minum tersebut) , kemudian buang tablet-tablet tersebut dengan
sendok plastik (tablet-tablet yang sudah dimasukkan ke dalam air selama
minimal satu menit dan dibuang tidak lagi mengandung energi karena
energinya telah terserap ke dalam air). Minuman yang telah mengandung
energi saripati bunga tersebut boleh langsung diminum oleh si pecandu
atau boleh juga disimpan terlebih dahulu ke dalam tempat-tempat yang
jauh dari elektronik aktif (jangan simpan dalam kulkas karena ada aliran
listrik)