Prof.
Dr. dr H. Dadang Hawari dikenal sebagai sosok yang tidak asing lagi di kalangan
pemerintahan, ilmuwan, agamawan, dan juga masyarakat awam. Aktifitasnya
beragam, mulai psikiater, mengisi ceramah masalah kesehatan, hinga meniti karir
akademisnya menjadi Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Menurut pria kelahiran Pekalongan 16 Juni 1940
ini, persoalan narkoba tidak bisa diberantas tuntas karena ada oknum internal
yang turut bermain.
Bagaimana
seseorang bisa tertarik dengan narkoba ?
Narkoba itu sifatnya adiktif. Adiktif artinya membuat kecanduan, ketergantungan. Kalau
orang berhenti memakai ekstasi, timbul gejala kebalikan. Jadi kalau pakai
timbul rasa gembira, rasa percaya diri. Semuanya semu : semangat kerja, tidak
tidur, segala macam, tapi semua itu semu. Jika berhenti mengkonsumsi akan drop,
maka dia merasa tidak berguna, hilang semangat, sampai berniat melakukan perbuatan yang merenggut jiwa dan kehidupan seperti
bunuh diri.
bunuh diri.
Cara menghilangkan rasa sakitnya harus dengan menambah dosis lebih
banyak lagi. Berawal satu tablet menjadi dua tablet terus.. terus dan terus
naik. Satu minggu satu kali, namun akhirnya dua kali hingga menjadi sebuah
kebiasaan. Ini akan menambah nagih terus. Akibatnya pelaku akan terganggu
sistem transmisi saraf di otaknya.Untuk mengobati kecanduan narkoba dibutuhkan obat narkoba yang mampu menghilangkan efek candu/adiksi. Obat Narkoba seperti HOME FORMULA yang ditemukan oleh Prof.Dr.Dame Diana Mossop bekerja baik pada sistem kelenjar saraf di otak maupun sistem organ. Obat Narkoba, Home Formula Nomor 9 bekerja pada sistem kelenjar tiroid untuk menghilangkan zat racun/candu yang menempel pada batang otak. Obat Narkoba, Home Formula direkomendasikan untuk mengobati kecanduan narkoba. Untuk pengobatan, obat narkoba,Home Formula yang digunakan adalah 13 Jenis yang bekerja secara komprehensif/menyeluruh baik pada kelenjar saraf maupun organ tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar